
Trutup.id - Desa Trutup merupakan sebuah desa kecil bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terletak di Pulau Jawa, tepatnya masuk wilayah Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Secara astronomis, Desa Trutup terletak pada koordinat -7.0365331, 112.0607438. Sedangkan secara geografis, Desa Trutup berada di kaki gunung Lai, salah satu puncak Pegunungan Kapur Utara. Adapun batas-batas Desa Trutup antara lain sebagai berikut:
Luas Desa Trutup diperkirakan mencapai sekitar 2,06 km2 dengan ketinggian sekitar 39 mdpl (meter diatas permukaan laut). Desa Trutup mempunyai 2 (dua) Dusun, yakni Dusun Talun dan Dusun Klaseman. Ibukota Desa Trutup berada di Dusun Talun dengan kepala pemerintahannya adalah Kepala Desa (Petinggi). Setiap Dusun dikepalai oleh seorang Kepala Dusun (Kamituwo). Dusun Talun mempunyai 5 (lima) Rukun Warga (RW) dan 15 (limabelas) Rukun Tetangga (RT), sedangkan Dusun Klaseman mempunyai 1 (satu) Rukun Warga (RW) dan 3 (tiga) Rukun Tetangga (RT).
Meskipun berada di kaki gunung Lai, topografi Desa Trutup lebih cenderung ke tanah persawahan. Lahan sawah disini sangat subur dan irigasi yang lebih dari cukup, sehingga mampu panen 2 kali dalam setahun. Komoditas utama Desa Trutup adalah padi dan sebagian kecil jagung. Sementara tanaman hortikultura disini masih sangat minim. Sehingga perlu adanya peningkatan kapasitas petani dalam bidang tersebut.
Jumlah penduduk Desa Trutup per 2023 sebanyak 3096 jiwa yang mana terdiri atas mayoritas suku Jawa dan sebagian kecil suku Madura, Batak, Aceh, dan Bugis. Sedangkan kepercayaan yang dianut masyarakat Desa Trutup adalah mayoritas Islam. Selain itu, ada pula yang menganut Kristen dan penganut kepercayaan lainnya. Sementara itu, mayoritas matapencaharian masyarakat Desa Trutup adalah petani.
Di Desa Trutup, terdapat beberapa tempat bersejarah antara lain Petilasan Kuda milik Ronggolawe yang biasa disebut Watu Jaran, Watu Dandang, Lumpang Kentheng, Pesareyan Mbah Buyut Endang, Pesareyan Mbah Legi, Punden/Kramat Waduk, Punden Sumur Gede, dan Makam Wali Mbah Dipo.
Seperti yang diketahui bahwa asal mula Desa Trutup memang tidak lepas dari kisah Mbah Buyut Endang — seorang seniman dari era Kerajaan Majapahit — hingga gugurnya kuda kesayangan Ronggolawe (Bupati Tuban Pertama) di Desa Trutup.
Kendati demikian, Desa Trutup masih menyimpan potensi yang luar biasa yang mungkin kedepannya mampu bersaing dengan desa-desa lainnya.